Pesan untuk Pasangan Baru, Tahan Keinginan Sering Bertemu

Jum'at, 29 Desember 2017 - 16:28 WIB
Pesan untuk Pasangan Baru, Tahan Keinginan Sering Bertemu
Pesan untuk Pasangan Baru, Tahan Keinginan Sering Bertemu
A A A
Pasangan kekasih yang baru saja menjalin hubungan sering dilanda kerinduan yang membuncah. Mereka kerap memanfaatkan waktu untuk sering bertemu, bertatap muka. Baikkah itu untuk sebuah hubungan?


Dalam sebuah study ditemukan bahwa hal tersebut kurang baik untuk keberlangsungan sebuah hubungan ke depannya. Pertemuan yang kerap dilakukan oleh pasangan baru, dinilai memiliki risiko yang besar untuk sebuah keberlangsungan hubungan untuk jangka panjang.
Psikiater dan penulis buku Don’t Settle: How to Marry the Man You Were Meant For,Scott Carroll, percaya bahwa bertemu kekasih adalah salah satu kunci untuk memulai sebuah hubungan yang bahagia. Namun, dia menekankan bahwa pertemuan itu tidak harus dilakukan setiap hari.

"Penting untuk tetap bertahan (bertemu) dua kali seminggu hanya agar Anda memiliki banyak waktu dari kencan baru Anda untuk memberi perasaan terdalam Anda saat meramalkan dari alam bawah sadar Anda," kata dia, dilansir Independent. "Perasaan dalam ini penting karena akan membantu Anda melihat masalah atau masalah dengan minat cinta baru Anda,"lanjut dia.



Di sisi lain, psikologSeth Meyers, baru-baru ini menulis tentang bagaimana pertemuan yang sering dilakukan bisa menimbulkan dampak yang kurang baik untuk ke depannya. "Sebagai seorang psikolog yang bekerja dengan klien dalam masalah hubungan, saya dapat membagikan informasi anekdotal bahwa satu faktor yang merusak banyak hubungan di awal adalah kecenderungan untuk mempercepat banyak hal," beber dia.


Bagi pasangan baru, jelas dia, dengan bertemu setiap saat, mungkin merasa sangat bahagia. Namun, kebahagiaan itu tidak jarang tidak bisa bertahan lama. Rasa lekas bosan, adalah salah satu dampak dari kebiasaan itu.


"Sementara beberapa pasangan mungkin menemukan bahwa mereka dapat menghabiskan setiap malam bersama di awal dan membuatnya berhasil. Ini bukan formula yang akan menghasilkan kesuksesan romantis jangka panjang," jelas dia.


Meyers menjelaskan, pasangan baru yang bertemu sepanjang waktu, bisa meningkatkan keinginan untuk intim secara fisik, dan, di sebagian kalangan, secara seksual. Kondisi tersebut, jelas dia, dapat membuat Anda berisiko mengalami emosi yang terlalu cepat. Namun, Meyers mengakui bahwa jika pasangan benar-benar bermaksud untuk tetap bersama, saling bertemu beberapa kali dalam seminggu seharusnya tidak membuat peluang lekas bosan.

"Masalah dengan dinamika ini adalah bahwa melihat satu sama lain terlalu sering pada awalnya menempa ilusi keintiman dan ketergantungan, meskipun setiap orang tahu bahwa dibutuhkan waktu berbulan-bulan, atau bahkan bertahun-tahun untuk benar-benar mengenal seseorang,"beber dia.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8950 seconds (0.1#10.140)